Selasa, 09 Juli 2024

Resume ke-21 "Mempermudah Penulis Menulis Bersama Penerbit Mayor"

 



Narasumber : Dwinita Andriastuti

Moderator : Lely Suryani

Resume ke : 21

Hari/Tanggal : Jumat, 5 Juli 2024


Pada malam ini pelatihan KBMN gelombang ke-31 akan membahas materi tentang "Mempermudah Penulis Menulis Bersama Penerbit Mayor" dengan narasumber ibu Dwinita Andriastuti dan moderator yaitu ibu Lely Suryani. Ini merupakan pengalaman saya yang perdana belajar tentang penerbit Mayor. Bersyukur saya bisa bergabung dengan KBMN, karena banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan diluar dari profesi saya sebagai seorang guru. 

Marilah kita simak materi malam hari ini. Fokuslah dalam belajar supaya kita dapat menyerap apa yang disampaikan oleh narasumber dan mengimplementasikannya. 

Seperti biasanya untuk rundown acara pada malam hari ini antara lain:

1. Pembukaan 

2. Pemaparan materi

3. Tanya jawab

4. Penutup

Materi malam ini berkaitan dengan materi sebelumnya yang membahas tentang "Menjadi Penulis Buku Mayor." Naaahh, pada malam hari ini kita akan belajar tentang bagaimana trik-trik kita agar bisa mudah menjadi penulis di buku Mayor. yuuuuk simak bersama-sama.

Pada awal materi moderator menyampaikan profil narasumber. Ibu Dwinita adalah seorang Product Manager Penerbit Andi. Ia juga mennjalankan beberapa lini penerbit Andi antara lain untuk mengembang Andi Academy, Channel TV Andi, dan juga Andi Writing Club. Setelah memperkenalkan diri selanjutnya narasumber memantik dua pertanyaan kepada peserta: 

1. Siapa dari bapak/ibu/sdra/i yang pernah menulis naskah hingga bukunya terbit?

2. Tulislah judul buku karya anda yang telah berhasil terbit!

Selanjutnya narasumber bertanya kepada peserta yang belum pernah menulis dan menerbitkan naskah hingga menjadi buku. Seberapa besar keinginan dan minat anda menulis naskah dan menerbitkan buku? Apa motivasi pertama anda menulis buku?

Beragam jawaban dari peserta sudah dilontarkan. Ada yang mengatakan sebagai jejak sejarah perjalanan hidup. Ada yang mengatakan agar namanya tetap hidup, dikenang walaupun orangnya sudah tiada. Ada yang mengatakan sebagai pembuktian kalau saya pernah hidup di dunia ini. Motivasi menulis peserta juga beragam. Ada yang mengatakan untuk berbagi ilmu, mendokumentasikan pemikiran, dan kenang-kenangan.

Apapun jawaban dari para peserta harus kita apresiasi. Karena dalam sebuah proses penulisan naskah ada banyak faktor yang membuat naskah itu diterima atau tidak, sekedar diterima penerbit atau menjadi best seller. Sekedar terbit dan menjadi best seller itu hal yang berbeda dimata penerbit. 

Selanjutnya narasumber menyampaikan beberapa naskah yang diminati penerbit. Apakah naskah fiksi atau non fiksi. Naskah buku dewasa, remaja, anak-anak, atau buku pelajaran. Naskah yang paling diminati penerbit Andi adalah naskah potensial yang akan menjadi best seller.  Intinya penerbit akan memilih naskah yang memiliki potensi dan kepastian market terbesar itulah yang akan dipilih. 

Lalu, bagaimanakah cara menulis naskah seperti ini?

1. Pahami bidang/minat yang paling potensi dari diri andauntuk dikembangkan menjadi tulisana.

2. Bacalah buku dan referensi sebanyak-banyaknya tentang apa yang akan anda tulis.

3. Dari semua referensi yang pernah anda baca, temukanlah sebuah hal baru yang jauh lebih menarik dari buku-buku yang sudah anda baca. 

4. Libatkan orang lain untuk membaca dan memberi masukan dari naskah yang anda tulis.

5. Pelajari pola perkembangan pola masyarakat saat ini agar naskah tetap relevan sesuai jamannya dan keilmuan terkini. 

6. Menjaga semangat, konsisten, dalam penulisan naskah.

Selanjutnya narasumber membagikan tahapan dalam penerbitan naskah antara lain:

  • Temukan tema dan judul
  • Buat daftar isi
  • Buat sinopsis
  • Mulailah menulis 
  • Libatkan pembaca 
Daftar isi menjadi penting karena alur dasar yang menjaga isi dna konsisten nashkah kita dari awal sampai akhir. 
Bagaimana cara menulis naskah ini?
1. Amati potensi pasar terhadap tema yang hendak kita tulis, apakah cukup besar?
2. Jika ternyata potensinya kecil lebih baik cari tema lain.
3. Hindari menulis dengan subyektif, keembangkan obyektivitas sebagai penulis sekaligus pembaca. 

Narasumber juga mempersilahkan peserta pelatihan untuk membuka platform Andi Writing Club terlebih dahulu. Platform ini menjadi wadah yang menarik untuk penulis pemula untuk menerbitkan bukunya. Andi Writing Club juga sebagai tempat bertemu dan terbentuknya komunitas pembaca yang akan sangat berharga untuk penulis. Narasumber juga mempersilahkan peserta untuk mendaftar menjadi bagian dari komunitas Andi Writing Club.
Sesi selanjutnya, tanya jawab. Moderator memberikan kesempatan untuk para peserta dagar bertanya.
Sesi terakhir penutup. Moderator menutup kegiatan dengan doa bersama. 

Demikianlah materi pada malam hari ini. Terima kasih atas berbagi ilmunya hari ini. Materi yang luar biasa dan sangat menginspirasi. 


Depok, 5 Juli 2024
Kartini, S.Pd_Guru SD


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SSB Metro Kukusan

  Pertandingan tim futsal Metro Kukusan mengikuti laga event Anniversary 1st Citra Remaja.  Pertandingan dilakukan di lapangan Pordek Krukut...