Sabtu, 29 Juni 2024

DIKSI DAN SENI BAHASA

 


Narasumber : Maydearly
Moderator : Mutmaina, M.Pd.
Resume ke : 19
Materi : Diksi dan Seni Bahasa
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juni 2024

Selamat malam rekan-rekan peserta pelatihan KBMN gelombang ke-31. Malam ini kita akan belajar tentang berkata-kata indah penuh makna dan baik yang tersurat maupun yang tersirat. Narasumber malam ini adalah ibu Maydearly dengan moderator ibu Mautmainah. Materi malam ini adalah "Diksi dan Seni Bahasa."

Seperti sebelumnya agenda acara antara lain:

  1. Pembukaan
  2. Pemyampaian materi
  3. Tanya jawab
  4. Penutup
Apa itu Diksi?
Diksi menurut KBBI adalah pilihan kata yang tepat serta selaras bertujuan agar dapat memahami teks dalam tulisan. Diksi dihasirkan memberi ruh agar sebuah kata memiliki kepantasan yang lebih bermakna. Dengan Diksi kita akan merasakan warna dan rasa untuk setiap kalimat.

Sejarawan Yunani bernama Aristoteles  memperkenalkakn Diksi untuk menulis puisi. Kini Diksi berkembang pesat tidak hanya untuk puisi tetapi dipergunakan juga untuk memperindah bahasa sebagai padanan kata agar lebih terasa maknanya.

Keindahan Diksi sangat penting untuk mempengaruhi perasaan pembaca dalam menghayati karya. Untuk mencapai keindahan Diksi penulis harus memperhatikan konteks penggunaan kata-kata, pemilihan kosa kata, yang sesuai dengan suasana yang diinginkan, serta kemampuan menggambarkan dengan cara yang unik dan menarik. 

Diksi adalah tentang rasa yang hadir dari logika. Ketika jiwa dihadirkan didalam sebuah tulisan maka akan semakin mudah merangkai Diksi yang indah. 

      

Salah satu tokoh yang sangat piawai dalam membuat Diksi adalah William Shakespeare dengan karyanya yang luas biasaa yaitu Romeo dan Yuliet. 
                                                                                                                                                                      Ada 5 tips dari narasumber yang dapat kita praktikkan untuk menggali bakat dalam berdiksi atara lain:
  1. Sense of touch atau indera sentuhan dapat berperan penting dalma mengembangkan Diksi, terutama dalam menggambarkan pengalam fisik atau emosional. Ada beberapa cara sense of touch dalam pengembangan Diksi.
  • Deskripsi fisik misalkan "rasa kasar batu yang menggores tangan" atau "kelembutan bulu halus yang menyentuh pipi."
  • Deskripsi emosi misalkan "rasa dingin membelai kulitnya membuatnya merasa kesepian" atau "kehangatan pelukan memenuhi hatinya dengan kedamaian."
  • Nuansa atau atmosfer misalkan "angin sepoi-sepoi menyentuh kulitnya dengan lembut di tepi pantai yang sunyi."
  • Metafora dan personifikasi misalkan "sinar matahari merayap seperti jemari emas yang membalai tanah gersang" atau "suara angin di pepohonan menggelembung seperti suara tawa anak-anak yang bermain."
2. Sense of smell atau indera penciuman adalah elemen penting dalam berdiski karena dapat menambah pengalaman lebih dalam lagi. 
  • Deskripsi lingkungan misalkan "aroma bunga melati yang memenuhi aroma bunga di taman itu" atau "bau tanah basah setelah hujan turun sepanjang malam."
  • Karakterisasi misalkan "bau rokok dan alkohol yang menusuk hidung menggambarakan gaya hidupnya yang kasar."
  • Memori dan emosi misalkan "aroma kue mangga yang amnis membawa kenangan masa kecilnya yang bahagia."
  • Metafora dan simbolisme misalkan "aroma kebohongan yang terasa menyengat do runag rapat itu."
3. Sense of taste atau indera perasa dapat digunakan dengan efektif untuk mengembangkan pengalaman pembaca dengan sensasi yang berkaitan dengan rasa. 
  • Deskripsi makanan dan minuman misalkan "rasa manis dari coklat leleh mengalir di lidahnya" atau rasa pedas dari sambal yang membara memenuhi seluruh mulutnya."
  • Ekspresi emosi atau perasaan misalkan "rasa gembira yang segar seperti buah-buahan tropis yang manis."
4. Sense of journalisme yaitu untuk menyampaikan berita dengan cara yang informatif, jelas dna memikat.

5. Sense of hearing atau indera pendengaran dapat diterapkan secara efektif dalam berdiksi dalam pengalam auditori yang kuat dalam tulisan. 
  • Deskripsi suara misalkan "derap langkah kaki yang cepat di lorong yang sepi" atau gemerisik daun kering yang disapu angin."
  • Atmosfer dan nusansa misalkan "gemuruh petir yang menggetarkan jendela."
  • Ekspresi emosi misalkan "senandung riang anak-aak yang bermain di halaman sekolah" ataua "ratapan sedih yang terdenagr di ruang tengah rumah duka."
  • Simbolisme dan metafora misalkan "sara jangkrik malam yang menyiratkan kesepian di hatinya."
Kunci agar kita dapat membuat Diksi yang indah dan bermakna adalah harus memperbanyak kosakata. Agar pembaca dapat memahami Diksi yang kita buat buatlah Diksi yang tidak melenceng dari topik. Dengan cara mencari sinonim kata yang akan dibuta diksinya agar lebih indah dirasa dan tetap maknanya.

Demikian penyampaian materi malam ini, sangatl luaar biasa. Perlu banyak berlatih untuk membuat Diksi yang baik. Terima kasih kepada narasumber atas ilmunya hari ini. Selanjutnya sesi tanya jawab. 

Malam yang sunyi membuatku terbangun dari mimpi. 
Mata penuh sayup menarik hatiku untuk berdiri dan hadir dalam kesunyian. 
Ku buka laptop jemariku menari dengan lincah menulis tiap kata dan kalimat. 
Menggoreskan tinta warna hitam penuh makna. 
Ku tulis kata demi kata yang ada dalam pikiranku. 
Ku tuangkan dengan halus melalui petikan jemariku. 
Semoga para pembaca bisa mengerti maksud Diksi dari yang aku tulis malam ini.

Depok, 30 Juni 2024
Kartini, S.Pd._Guru SD
                                                                                                                                                                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SSB Metro Kukusan

  Pertandingan tim futsal Metro Kukusan mengikuti laga event Anniversary 1st Citra Remaja.  Pertandingan dilakukan di lapangan Pordek Krukut...