Semua jenis KTI dalam bagan diatas bisa dikonversi menjadi buku. Kita harus memahami hal tersebut karena kegiatan konversi bisa berdampak pada KTI aslinya. Jika kita ingin buku cetak hasilnya mirip seperti aslinya, maka akan sulit mendapatakan ISBN. Solusinya jika ingin KTI menjadi buku bisa memakai QRCBN karena RQCBN bisa untuk self publishing.
ADA 5 FORMULA MEMBUAT BUKU KARI KARYA ILMIAH
1. Formula judul
Judul buku dari hasil konversi harus dirubah terlebih dahulu. Apalagi jika judulnya menunjukkan terminologi tempat dan waktu.
2. Formula isi
Jika judul berubah, maka isinya pun juga harus dirubah menjadi non penelitian, maksudnya tidak mendeskripsikan sebuah penelitian. Bagian yang masih bisa dipakai adalah bagian latar belakang di Bab 1 dan bagian teoritisnya. Untuk bagian Bab 3, 4, 5 yang berisi metode, hasil dan kesimpulan tidak perlu ditampilkan kembali. Adapun untuk karya ilmiah kualitatif, hasil penelitian masih bisa terpakai, asalkan tidak mengarah pada hasil penelitian, tetapi bahasa sudah disesuaikan dengan pengetahun umum.
3. Formula struktur penulisan
Perlu diperhatikan juga bahwa buku hasil konversi tidak mengenal bab, sub bab, dan list paragraf. Jadi struktur tulisan tidak terbingkai secara formal, tetapi dibuat narasi yang mengalir.
4. Formula bahasa
Bahasa yang digunakan dari buku konversi diupayakan tidak formal misalkan seperti ada kutipan. Gunakan bahasa yang umum para penulis gunakan untuk buku bacaan.
5. Formula kaidah buku ISBN
Untuk pengajuan buku berISBN, naskah dilengkapi dengan keaslian karya, sudah siap cetak, minimal halaman isi 50 lembar, format buku bacaan umum. Untuk mengkonversi buku dari karya ilmiah emmang membutuhkan "sense of writer."
Demikian hasil pembahasan dari narasumber. Sangat memberikan ilmu pengetahuan baru bagi saya. Terima kasih bapak semoga bermanfaat.
Selanjutnya sesi tanya jawab peserta dengan narasumber.
Kartini, S.pd_Guru SD
Mantap
BalasHapusTerima kasih bu
BalasHapusKeren bu... salam semangat :)
BalasHapus